Senin, 13 Januari 2014

Gejala Penyakit Sifilis Pada Wanita

PENGERTIAN

Sifilis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Treponema pallidum , yang merupakan penyakit kronis dan bersifat sistemik . selama perjalanan penyalit ini dapat menyerang seluruh organ tubuh.

Penyakit menular seksual adalah penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual. Penyakit ini sangat kronik, bersifat sistemik dan menyerang hampir semua alat tubuh.

ETIOLOGI

 Penyebab sifilis adalah treponema pallidium, yang ditularkan ketika hubungan seksual dengan cara kontak langsung dari luka yang mengandung treponema. Treponema pallidumyang termasuk ordo spirochaetales, familia spirochaetaceae, dan genus treponema. Bentuk spiral, panjang antara 6 – 15 µm, lebar 0,15 µm. Gerakan rotasi dan maju seperti gerakan membuka botol. Berkembang biak secara pembelahan melintang, pembelahan terjadi setiap 30 jam pada stadium aktif.
Treponema dapat melewati selaput lendir yang normal atau luka pada kulit. 10-90 hari sesudah treponema memasuki tubuh, terjadilah luka pada kulitprimer (chancre atau ulkus durum).
Chancre ini kelihatan selama 1-5 minggu dan kemudian sembuh secara spontan. Tes serologik untuk sifilis biasanya nonreaktif pada waktu mulai timbulnya chancre, tetapi kemudian menjadi reaktif sesudah 1-4 minggu. 2-6 minggu sesudah tampak luka primer, maka dengan penyebaran treponema pallidium diseluruh badan melalui jalan darah, timbulah erupsi kulit sebagai gejala sifilis sekunder.
Erupsi pada kulit dapat terjadi spontandalam waktu 2-6 minggu. Pada daerah anogenital ditemukan kondilomata lata. Tes serologik hampir seluruh positif selama fase sekunder ini, sesudah fase sekunder, dapat terjadi sifilis laten yang dapat berlangsung seumur hidup, atau dapat menjadi sifilis tersier. Pada sepertiga kasus yang tidak diobati, tampak manifestasi yang nyata dari sifilis tersier.

 EPIDEMIOLOGI

Asal penyakit tidak jelas. Sebelum tahun 1492 belum dikenal di Eropa. Pada tahun 1494 terjadi epidemi di Napoli. Pada abad ke-18 baru diketahui bahwa penularan sifilis melelui hubungan seksual. Pada abad ke-15 terjadiwabah di Eropa. Sesudah tahun 1860, morbilitas sifilis menurun cepat. Selama perang dunia II, kejadian sifilis meningkat dan puncaknya pada tahun 1946, kemudian menurun setelah itu.
Kasus sifilis di Indonesia adalah 0,61%. Penderita yang terbanyak adalah stadium laten, disusul sifilis stadium I yang jarang, dan yang langka ialah sifilis stadium II.

PATOFISIOLOGI

1. Stadium Dini
Pada sifilis yang didapat, Treponema pallidum masuk ke dalam kulit melalui mikrolesi atau selaput lendir, biasanya melalui senggama. Kuman tersebut berkembang biak, jaringan bereaksi dengan membentuk infiltrat yang terdiri atas sel-sel limfosit dan sel-sel plasma, terutama di perivaskuler, pembuluh-pembuluh darah kecil berproliferasi dikelilingi oleh Treponema pallidum dan sel-sel radang. Enarteritis pembuluh darah kecil menyebabkan perubahan hipertrofi endotelium yang menimbulkan obliterasi lumen (enarteritis obliterans). Pada pemeriksaan klinis tampak sebagai S I. Sebelum S I terlihat, kuman telah mencapai kelenjar getah bening regional secara limfogen dan berkembang biak, terjadi penjalaran hematogen yang menyebar ke seluruh jaringan tubuh. Multiplikasi diikuti oleh reaksi jaringan sebagai S II yang terjadi 6-8 minggu setelah S I. S I akan sembuh perlahan-lahan karena kuman di tempat tersebut berkurang jumlahnya. Terbentuklah fibroblas-fibroblas dan akhirnya sembuh berupa sikatrik. S II juga mengalami regresi perlahan-lahan lalu menghilang. Timbul stadium laten. Jika infeksi T.pallidum gagal diatasi oleh proses imunitas tubuh, kuman akan berkembang biak lagi dan menimbulkan lesi rekuren. Lesi dapat timbul berulang-ulang.

2. Stadium Lanjut
Stadium laten berlangsung bertahun-tahun karena treponema dalam keadaan dorman. Treponema mencapai sistem kardiovaskuler dan sistem saraf pada waktu dini, tetapi kerusakan perlahan-lahan sehingga memerlukan waktu bertahun-tahun untuk menimbulkan gejala klinis. Kira-kira dua pertiga kasus dengan stadium laten tidak memberi gejala.

PATOGENESIS

Patogenesis sifilis dapat dirangkum sebagai berikut :
1. Tahap masuknya Treponema
Treponema pallidummasuk ke dalam tubuh melalui lesi kulit atau selaput lendir. Jika melalui kulit harus ada mikro/makro lesi sedangkan jika melalui selaput lendir dapat dengan atau tanpa lesi. Pada tempat masuknya, kuman mengadakan multiplikasi dan tubuh akan bereaksi dengan timbulnya infiltrat yang terdiri atas limfosit dan sel plasma yang secara klinis dapat dilihat sebagai papula. Reaksi radang tersebut tidak hanya terbatas pada tempat masuknya kuman tetapi juga di daerah perivaskuler. Treponemaberada di antara endotel kapiler dan sekitar jaringan. perivaskular; hal ini mengakibatkan hipertrofi endotel yang dapat menimbulkan obliterasi lumen kapiler (endarteritis obliterans).

2. Stadium I (SI)
Kerusakan vaskuler ini mengakibatkan aliran darah pada daerah papula tersebut berkurang sehingga terjadi erosi atau ulkus, dan keadaan ini disebut afek primer SI. Treponemamasuk aliran darah dan limfe lalu menyebar ke seluruh jaringan tubuh, termasuk kelenjar getah bening regional. Bila sudah mengenai kelenjar getah bening regional disebut kompleks primer SI.

3. Stadium II (SII)
Perjalanan secara hematogen akan menyebarkan kuman ke seluruh jaringan tubuh, tetapi manifestasinya baru akan tampak kemudian. Reaksi jaringan terhadap multiplikasi ini akan terlihat 6-8 minggu setelah kompleks primer dan reaksi ini bermanifestasi sebagai SII dengan berbagai bentuk kelainan yang biasanya didahului oleh gejala prodromal. Lesi primer perlahan-lahan menghilang karena kuman di tempat tersebut berkurang jumlahnya dan penyembuhan terjadi tanpa atau dengan jaringan parut tipis. Lesi SII secara perlahan-lahan juga menghilang dan akhirnya tidak terlihat sama sekali dalam waktu kurang lebih 9 bulan.

4. Stadium laten
Stadium laten adalah stadium tanpa tanda atau gejala klinis, tetapi infeksi masih ada dan aktif yang ditandai dengan S.T.S. (Serologic Test for Syphilis) positif. Kadang-kadang proses imunitas gagal mengendalikan infeksi sehingga Treponemaberkembang lagi dan menimbulkan lesi seperti pada SI atau SII dan stadium ini disebut stadium rekuren. Stadium ini terjadi tidak lebih dari 2 tahun terhitung sejak permulaan infeksi. Stadium laten lanjut dapat berlangsung beberapa tahun, antibodi tetap ada dalam serum penderita (S.T.S. positif).

5. Stadium gumma
Keseimbangan antara Treponemadan jaringan dapat tiba-tiba berubah, sebabnya belum jelas, mungkin trauma merupakan salah satu faktor untuk timbulnya SIII yang berbentuk gumma. Pada stadium gumma ini, Treponemasukar ditemukan tetapi reaksinya bersifat destruktif. Lesi sembuh berangsur-angsur dengan pembentukan jaringan fibrotik dan lesi tersier ini dapat berlangsung beberapa tahun. Treponema pallidumdapat mencapai sistem kardiovaskuler dan saraf pusat dalam waktu dini tetapi kerusakan yang ditimbulkannya terjadi perlahan-lahan sehingga perlu waktu bertahun- tahun untuk menimbulkan gejala klinis. Hampir 2/3 kasus dengan stadium laten dapat meneruskan hidupnya tanpa menimbulkan gejala klinis.

GAMBARAN KLINIK

Masa inkubasi  antara 10-90 hari, dngan gejala:

Tahap 1
9-90 hari setelah terinfeksi. Timbul: luka kecil, bundar dan tidak sakit chancre- tepatnya pada kulit yang terpapar/kontak langsung dengan penderita. Chancre tempat masuknya penyakit hampir selalu munci di dalam dan sekitar genetalia, anus bahkan mulut. Pada kasus yang tidak dibobati (sampai tahai 1 berakhir), setelah beberapa minggu, chancre akan menghilang tapi bakteri tetap berada di tubuh penderita.

Tahap 2
1-2 bulan kemudian, muncul gejala lain: sakit tenggorokan, sakit pada bagian dalam mulut, nyeri otot, dmam, lesu, rambut rontok dan terdapat bintil. Beberapa bulan kemudian akan menghilang. Sejumlah orang tidak mengalami gejala lanjutan.

Tahap 3
Dikenal sebagai tahap akhir sifilis. Pada fase ini chancre telah menimbulkan kerusakan fatal dalam tubuh penderita. Dalam stase ini akan muncul gejala: kebutaan, tuli, borok pada kulit, penyakit jantung, kerusakan hati, lumpuh dan gila. Tahap letal.

1.      Sifilis primer (SI)
Sifilis primer biasanya ditandai oleh tukak tungga (disebut chancre ), tetapi bisa juga terdapat tukak lebih dari satu. Tukak dapat terjadi di mana saja di daerah genetalia externa, 3 minggu setelah kontak. Lesi awal biasanya berupa papul yang mengalami erosi, teraba keras karena terdapat indurasi. Permukaan dapat tertutup krusta dan terjadi ulserasi. Ukurannya berfariasi dari beberapa mm sampai dengan 1-2cm  bagian yang mengelilingi lesi meniggi dan keras. Bila tidak disertai infeksi bakteri lain maka akan berbentuk khas dan hamper tidak ada rasa nyeri. Kelainan tersebut di namakan efek primer. Pada pria tempat yang sering dikenai ialah sulkus koronarius, sedangkan pada wanita di labia minor dan mayor. Selain itu juga dapat di externa genital, misalnya di lidah, tonsil, dan anus. Pada pria selalu disertai pembesaran kelenjar limfe inguinal medial unilateral/bilateral.
Seminggu setelah efek primer, biasa terdapat pembesaran kelenjar getah bening regional di ingunalis medialis. Keseluruhannya di sebut kompleks primer. Kelenjar tersebut solitary, indolen, tidak lunak, besarnya biasanya lentikular, tidak suporatif, dan tidak terdapat periadenitis. Kulit diatas tidak menunjukkan tanda-tanda radang akut.

Afek primer tesebut sembuh sendiri antara 3- 10 minggu. Istilah symphilis d’emblee dipakai, jika tidak terdapat afek primer. Kuman masuk ke jaringan yang lebih dalam, misalnya pada transfuse darah atau suntikan.
Chancre atau ulkus durum kelihatan pada temmpat masuknya kuman, 10-90 hari setelah terjadinya infeksi. Chancre berupa papula atau ulkus dengan pinggir-pinggri yang meninggi, padat, dan tidak sakit. Luka tersebut paa alat genital biasanya terdapat vulva dan terutama pada labia, tetapi bisa juga pada serviks. Luka primer kadang-kadang terjadi pada selaput lendir atau kulit ditempat lain (hidung, dada, perineum, dan lain-lain), dan pemeriksaan medan gelap (dark-field) perlu dilakukan usaha untuk menemukan treponema pallidium disemua luka yang dicurigai. Tes serologik harus dibuat setiap minggu selama enam minggu.

2.      Sifilis sekunder (SII)
Biasanya S II timbul setelah 6-8 minggu sejak S I dan sejumlah sepertiga kasus masih disetai S I. lama SII dapat sampai 9 bulan. Berbeda dengan SI yang tanpa disertai gejala konstitusi, pada SII dapat disertai gejala tersebut yang terjadi sebelum atau selama SII. Gejala umumnya tidak berat, berupa anaroksia turunnya berat badan malese, nyeri kepala, demam yang tidak tinggi, dan altralgia.

Manifestasi klinis sifilis sekunder dapat berupa berbagai ruam pada kulit, selaput lender, dan organ tubuh. Dapat disertai demam, malaise. Juga adanya kelainan kulit dan selaput lender dapat diduga sifilis sekunder, bila ternyata pemerikasaan serologis reaktif lesi kulit biasanya simetris, dapat berupa macula, papul, folikulitis, papulaskuomosa, dan pustu. Jarang dijumpai keluhan gatal. Lesi vesikobulosa dapat ditemukan pada sifilis konggingital.
Pada S II yang masih dini sering terjadi kerontokan rambut, umumnya bersifat difus dan tidak khas, disebut alopecia difusa. Pada S II yang lanjut dapat terjadi kerontokan setempatsetempat, tampak sebagai bercak yang ditumbuhi oleh rambut yang tipis, jadi tidak botak seluruhnya, seolah-olah seperti digigit ngengat dan disebut alopesia areolaris. Gejala dan tanda sifilis sekunder dapat hilang tanpa pengobatan, tetapi bila  tidak diobati, infeksi akan berkembang menjadi sifilis laten atau sifilis stadium lanjut.

3.   Sifilis laten
Sifilis laten merupakan stadium sifilis tanpa gejala klinis, akan tetapi pemeriksaan serologis reaktif. Dalam perjalanan penyakit sifilis selalu melalui tingkat laten, selama bertahun-tahun atau seumur hidup. Akan tetapi bukan berarti penyakit akan berhenti pada tingkat ini, sebab dapat berjalan menjadi sifilis lanjut, berbentuk gumma, kelainan susunan syaraf pusat dan kardiovaskuler. Tes serologik darah positif, sedangkan tes likuor serebrospinalis negatif. Tes yang dianjurkan ialah VDRL dan TPHA.

Fase ini bisa berlangsung bertahun-tahun atau berpuluh-puluh tahun atau bahkan sepanjang hidup penderita. Pada awal fase laten kadang luka yang infeksius kembali muncul .
Kelainan kulit dapat menyerupai berbagai penyakit kulit sehingga disebut the great imitator. Selain member kelainan pada kulit, SII dapat juga member kelainan pada mukosa, kelenjar getah bening, mata, hepar, tulang dan saraf. Gejala lainnya adalah merasa tidak enak badan ( malaise ) kehilangan nafsu makan , mual, lelah, demam, dan anemia.
Gejala pada kulit timbul kira-kira 2 minggu – 6 bulan (rata-rata 6 minggu) setelah hilangnya luka primer. Kelainan yang khas pada kulit bersifat makulopapiler, folikuler, atau postuler. Karakteristik adalah alopesia rambut kepala yang tidak rata (month eaten) pada daerah oksipital. Alis mata dapat menghilang pada sepertiga bagian lateral. Papula yang basah dapat dilihat pada daerah anogenital dan pada mulut. Papula ini dekenal dengan nama kondilomata lata, dan mempunyai arti diagnostik untuk penyakit ini. Kondilomata lata agak meninggi, berbentuk budar, pinggirnya basah dan ditutup oleh eksudat yang berwarna kelabu. Treponema pallidium dapat dijumpai pada luka ini dan tes srologik biasanya positif. Limfadeno patia adalah tanda penting, kadang-kadang splenomegali dijumpai juga. Aspirasi dengan jarum dari kelenjer limfe yang bengkak pada biasanya menemukan cairan yang mengandung treponema pallidium yang dapat dilihat pada pemeriksaan lapangan gelap.
Tidak mempunyai tanda-tanda atau gejala klinis. Tanda positif hanya serum yang reaktif, dan kadang-kadang cairan spinal juga reaktif. Jika fase laten berlangsung sampai 4 tahun, maka penyakit ini tidak menular lagi, kecuali pada janin yang dikandung wanita yang berpenyakit sifilis.

Biasanya tidak menular, diagnosis ditegakkan dengan pemeriksaan tes serologik. Lama masa laten beberapa tahun hingga bertahun-tahun, bahkan dapat seumur hidup. Likuor serebrospinalis hendaknya diperiksa untuk menyingkirkan neurosifilis asimtomatik. Demikian pula sinar-X aorta untuk melihat, apakah ada aorititis.

4.      Sifilis tersier
Kadang pada vulva ditemukan gumma. Disini ada kecendrungan bagi gumma untuk menjadi ulkus nekrosis dan indurasi pada pinggirnya.





0857 3920 xxxx (sms pasien kami dari pulau Bali)
Saya kena sipilis sudah seminggu lebih saya sangat khawatir banget dengan
penyakit saya ini, apalagi dengan keluarga saya. lalu saya coba nyari
informasi di internet dan saya nemukan alamat web ini,lalu saya coba
kontek ke nomer 087802911456 setelah saya coba konsultasi dan minta
sarannya saya disarankan minum obat khusus penyakit sipilis, setelah
saya mengkonsumsi baru 2 hari nanah yang tadinya keluar dari kelamin
saya sudah berhenti juga rasa sakit setiap kencing juga sudah hilang.
Saya nggak tahu bagaimana nasib saya seandainya saya tidak segera
diobati terimakasih bos semoga kedepannya semakin maju dan jaya selalu.
081343051xxx (sms pasien kami dari Ambon)
Bos,terimakasih banyak, Alhamdulillah aku sudah sembuh 150%, 50% nya adalah
rasa syukurku dan 100% adalah kesembuhannya. 5 hari udah kering, tapi
masih gatal. Sisanya saya habiskan saja. Alhamdulillah, sembuh. Salam
sukses untuk bosss. ramuannya manjur 100%
081 391 765 xxx ( sms pasien kami dari Purwokerto )
Saya
belum pernah beli-beli di internet, tadinya agak ragu. Takut terjadi
yang tidak-tidak. Tapi ternyata setelah transfer, paketan saya 2 hari
sampai ke jakarta. Mantap bos !!!
081 327 668 xxx( sms pasien kami dari Banyuwangi )
Tadinya
agak ragu dengan testimoni2 dari Bos, saya kira dibuat-buat. Ternyata
memang manjur, minum 1 hari sudah terlihat hasilnya. Setelah 3 hari dah
kering, tapi saya ikuti saran si bos, obat tak habiskan dan sekarang
udah sembuh total. Makasih banyak boss, sukses jualannya.
Sms diatas adalah bukti real testimoni nyata dan tidak di rekayasa sedikitpun oleh kami
Keuntungan bagi anda yang membeli pada kami:
  • Tanpa kedokter (Tidak malu saat ke dokter, hemat waktu dll),
  • Tidak perlu disuntik,
  • Masa penyembuhan hanya 3-5 hari,
  • Proses obat hanya 6 jam.
  • Barang dikirim ke alamat rumah anda via TIKI atau JNE kilat, Di bungkus rapi, RAHASIA DIJAMIN !!
  • Botol obat sengaja kita buat polos agar tidak ada yang tahu isinya apa. Yang tau hanya anda, jadi anda tidak akan malu walapun paket diterima atau dibuka sama orang lain
Cara Pemakain :
  • ada 2 botol obat, botol kapsul atau yang berwarna bening berisi 40 kapsul, yang botol putih berisi 20 tablet.
  • Botol putih: 2 x sehari sekali minum 1 tablet
  • Botol bening: 2 x sehari sekali minum 2 kapsul
  • diminum pagi dan malam hari. Cukup 2 x sehari sajadan Selesai permasalahan anda !
Hrg Silahkan kontak kami:
Insya ALLOH, Pasti tuntas..Tas..tas. !!!
Selama minum obat ini, hindari minum susu dan kopi.
Segera kontak saya untuk lebih lanjutnya:
087736710838(sms ok)
PENYAKIT MENULAR SEKS
SIPILIS, KENCING NANAH (GONORE) KUTIL KELAMIN DAN RAJA SINGA
Cukup dengan Rp 295.000

Insya ALLOH atas Rido Alloh, Dijamin 3-5 hari pasti tuntas !!!
Serius Order
Tlp/SMS: 087736710838

Tidak ada komentar:

Posting Komentar